Jumat, 01 Juli 2016

Bapak Darsono, pendiri Universitas Pamulang (Unpam)

Bapak Darsono, pendiri Universitas Pamulang (Unpam). Pria kelahiran Bantul, Yogyakarta ini berasal dari keluarga tidak mampu. Hal inilah yang membuatnya hampir saja tidak mengenyam bangku sekolah. Darsono juga sempat dilarang untuk meneruskan sekolahnya.

Namun Darsono tidak patah semangat dalam meraih dan mengejar cita-citanya. Ia rela menjadi buruh di tempat pembuatan batu bata merah agar bisa mendapat biaya untuk melanjutkan sekolahnya. Hal yang sama ia lakukan pada saat hijrah ke Jakarta. Ia menjadi buruh, berdagang elektronik, serta menjadi guru.
Dari beberapa kisah sukses diatas, bolehlah kita tanyakan, apakah masa remaja mereka dihabiskan dengan galau, galau dan galau? Apa galau termasuk dalam kamus sukses mereka?
 
Otak, akan merekam suatu peristiwa (kata-kata) yang dilakukan berulang-ulang dan akan meninggalkan jejak-jejak pada pikiran kita. Karena itu, biasakan mendengar (berkata) dan melihat hal-hal yang baik, yang dapat memacu motivasi diri ke arah yang lebih baik. Bukan sebaliknya.
 
Motivasi atas perjuangan Bpk. H. Darsono membuka Unpam dari nol hingga seperti sekarang. Semangat yang ditunjukannya patut ditiru, seperti halnya semangat banyak mahasiswa Unpam lainnya yang tetap terus melanjutkan kuliah dengan segala keterbatasannya. Ketika kemauan diikuti usaha yang keras, maka hasilnyapun menjadi nyata.
 
Pada hari jumat  tanggal 01 Juni 2012, penulis melihat acara di Metro Tv yaitu Kick Andy. Tak disangka ternyata bapak Darsono selaku pendiri Universita Pamulang dijadikan sosok untuk topik yang bertajuk “Balas Dendam Pendidikan”. Bagi Darsono  tidak ada alasan orang tidak bisa kuliah di perguruan tinggi karena mahalnya biaya kuliah. Pria berusia 57 tahun berasal dari Yogyakarta  itu mendirikan Universitas Pamulang yang terletak di Pamulang, Tangerang Selatan, Banten. Mahasiswa Unpam sebagian besar dari kalangan tidak mampu antara lain mereka yang berprofesi sebagai office boy, kuli bangunan dan pemulung. ”Bahkan salah satu alumninya yang berprofesi sebagai pemulung telah berhasil lulus dan kini menjadi dosen di Unpam,” ujar Darsono. Motivasi mendirikan universitas yang murah bagi Darsono adalah obsesinya karena dendam masa lalunya yang kesulitan ketika bersekolah. Ia mengaku terpaksa pergi dari rumah, diusir ayahnya karena ngotot ingin sekolah. Darsono yang merantau ke Jakarta terlunta-lunta dan pernah menjadi office boy di salah satu perusahaan di Jakarta. Berkat keuletan dan ketelatenan yang penuh perjuangan cita-cita Darsono berhasil mendirikan Universitas Pamulang. Biaya kuliah di Unpam menurut Darsono sangat murah. Mahasiswa bisa mengangsur uang kuliahnya selama satu semester Rp 100 ribu per bulan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar