Sabtu, 04 Februari 2017

Rabu, 23 November 2016

UJI PEMAHAMAN MATERI PERTEMUAN 15 : LIPID



UJI PEMAHAMAN MATERI
PERTEMUAN 15 : LIPID
Mata Kuliah: Kimia Organik
Dosen Pengampu: Sudiyarmanto, S.T, M.T

 


Nama              :    CHARLES
NIM                :    2015090135
Program Studi :    Teknik Kimia
Kelas/Shift      :    02TKMEA/Regular C


PETUNJUK:
·         Bacalah topikmateri pertemuan ke-15 (LIPID).
·         Jawablah pertanyaan di bawah ini secara berurutan.
·         SelesaimenjawabklikSave As, kemudianketikdengannama file (File Name)
Uji Pemahaman Materi LIPID-Nama Mahasiswa-NIM
Contoh: Uji Pemahaman Materi LIPID-M.Faizin-2015090059
·           Tugas makalah dikirim ke email: dosen01548@unpam.ac.id paling lambat tanggal 17 Juni 2016, pukul 24:00 WIB dengan ketentuan sebagai berikut:
subject email: Nama_NIM_Kimia Organik
       contoh: Sudiyarmanto_01548_Kimia Organik

PERTANYAAN:
1.      Sebutkan sifat-sifat fisik senyawa organik yang tergolong sebagai LIPID ?
2.      Sebutkan dan jelaskan klasifikasi senyawa LIPID berdasarkan kemiripan struktur kimianya ?
3.      Apa yang dimaksud dengan asam lemak jenuh (Saturated fatty acid) dan asam lemak tak jenuh(Unsaturated fatty acid)? Berikan masing-masing contoh senyawa kimianya!
4.      Apakah perbedaan antara lemak dan minyak ?
5.      Sebutkan dan jelaskan 2 (jenis) senyawa organik yang tergolong sebagai Lipid Kompleks?
# JAWAB #
1. Menurut perkembangannya, pengertian lipid sangat sukar didefinisikan secara
jelas hal ini dikarenakan senyawa yang termasuk lipid biasanya mempunyai rumus
struktur, sifat kimia & fungsi biologinya berbeda-beda. Para ahli bersepakat bahwa
lemak & senyawa organik yang mempunyai sifat fisika seprti lemak di masukkan ke
dalam suatu kelompok yang disebut lipid dengan sifat-sifat fisika yang di maksud
diantaranya :
* Tidak larut dalam air tetap larut dalam pelarut oganik seperti eter,benzene,
kloroform,yang disebut sebagai pelarut lemak.
* Ada hubungan dengan asam-asam lemak dan esternya.
* Mempunyai kemungkinan digunakan oleh mahluk hidup.

2. * Asam lemak adalah asam karbohidrat yang mempunyai rantai karbon panjang,
pada umumnya tidak becabang dan jumlah atom karbonnya genap.
*Lemak adalah suatu ester asam lemak dengan gliserol adalah suatu trihidroksi alkohol yang terdiri atas 3 atom karbon. Satu molekul gliserol dapat mengikat
satu,dua atau tiga molekul asam lemak dalam bentuk ester. Gliserol yang mengikat1 molekul asam lemak disebut monogliserida,yang mengikat 2 molekulasam lemak disebut digliserida dan yang mengikat 3 molekul asam lemak disebutsebagai trigliserida.
* Fosfolipid adalah suatu gliserida yang mengandung unsur fosfor.
Pada tumbuhan fosfolifid terdapat dalam kedelai pada manusia dan hewan terdapat dalam telur,hati,otak,paru-paru,jantung.
* Terpen adalah senyawa yang molekulnya dapat dianggap terdiri atas molekul isoprena (2-metilbutadiena).
Yang termasuk golongan terpen adalah:Sitral, pinen, dan geraniol yang terdapat pada minyak astiri (minyak yang mudah menguap) yang berasal dari tumbuhan, misalnya terpentin dan minyak mawar;
* Steroid merupakan senyawa yang memiliki kerangka dasar triterpena asiklik. Ciri umum steroid ialah sistem empat cincin yang tergabung. Cincin A, B, dan C beranggotakan enam atom karbon dan cincin D beranggotakan lima.
* Lipid kompleks adalah kombinasi antara lipid dengan molekul lain. Contoh penting dari lipid kompleks adalah lipoprotein dan glikolipid.
Lipoprotein
Lipoprotein merupakan gabungan antara lipid dengan protein.

3. Asam lemak jenuh, yaitu asam lemak yang semua ikatan atom karbon pada rantai karbonnya berupa ikatan tunggal (jenuh). Contoh: asam laurat, asam palmitat, dan asam stearat.
Asam lemak tak jenuh, yaitu asam lemak yang mengandung ikatan rangkap pada rantai karbonnya. Contoh: asam oleat, asam linoleat, dan asam linolenat.

4. Perbedaan Lemak dan Minyak.
Adapun perbedaan yang mudah dikenali ialah lemak biasanya berwujud padat pada suhu ruang, sedangkan minyak berwujud cair pada suhu ruang. Gliserida pada hewan berupa lemak (lemak hewani) dan gliserida pada tumbuhan berupa minyak (minyak nabati).
Pada lemak, asam lemaknya memiliki sedikit ikatan rangkap (asam lemak jenuh), sedangkan pada minyak, asam lemaknya memiliki banyak ikatan rangkap (asam lemak tak jenuh). Lemak memiliki titik leleh tinggi, sedangkan minyak memiliki titik leleh rendah. Lemak umumnya berasal dari hewan, sedangkan minyak umumnya dari tumbuhan.

sumber
asam lemak
Pada suhu kamar
minyak
tumbuhan
85% tak jenuh
cair
lemak
hewan
asamlemakjenuh±50%
padat

     5. Yang termasuk dalam lipid komplek ialah :
* Lipoprotein yang merupakan gabungan antara lipid dan protein.Contoh:Lipoprotein dengan bobot jenis sangat rendah atau very low density
lipoprotein (VLDL / LDL) dan Lipoprotein dengan bobot jenis tinggi high
density lipoprotein (HDL) yang mengandung konsentrasi protein tinggi dan
trigliserida rendah.
* Lipopolisakorida yang merupakan gabungan antara lipid dan polisakarida.

contoh soal thermodinamika



 ContohSoal
1.      Gambar di bawah menunjukkan bahwa 1.200 J kalor mengalir secara spontan dari reservoir panas bersuhu 600 K ke reservoir dingin bersuhu 300 K. Tentukanlah jumlah entropi dari system tersebut. Anggap tidak ada perubahan lain yang terjadi.

Diketahui:
\large Q= 1200 joule
\large T_{1}= 600 K
\large T_{2}= 300 K
Perubahanpada reservoir panas (yang memberikankalordiberitanda "-")
\large \Delta S=\frac{\Delta Q}{T_{1}}
\large \Delta S=\frac{-1200}{600}= - 2 \ joule /K
 Perubahanpada reservoir dingin (positifkarenamenerimakalor)
\large \Delta S=\frac{Q}{T_{2}}
\large \Delta S=\frac{1200}{300}
\large \Delta S=4 \ joule / K
Total perubahanentropiadalahjumlahaljabar   perubahanentropi  setiap reservoir
 \large \Delta S_{system}=-2 + 4
\bg_red \large \Delta S_{system}=2 \ joule/K
2.      Hitung perubahan entropi dari 30 gram alumunium yang dipanaskan dari 500 sampai 700 OC. Titikleleh 660 OC, kalor pelelehan 393 J g-1dan kapasitas kalor zat padat dan zat cair masing-masing adalah : (31,8 + 3,15 .10-3 T) JK-1 mol-1dan (34,3 + 1,12 .10-3 T) JK-1 mol-1.
Jawaban :
Ada tiga tahapan disini.
Pertama :alumunium memanas dari suhu 500 ke 660
Kedua : alumunium mencair dari 660 dalam wujud padat menjadi 660 dalam wujud cair. Ada panas latent yang berperan
Ketiga : alumunium dalam wujud cair memanas dari suhu 660 menjadi 700 oC
Gambar dari prosesnya adalah :
https://materiteknikkimia.files.wordpress.com/2012/01/thermo-1.jpg?w=300&h=225
m = 30 g
panas Latent pelelehan (L) = 393 j/gram
path (a)
Cp =    31.8 + 3.15 x10-3 T
ΔS =    mCp(dT/T)    masukkanCpdandiintegralkandiperoleh
ΔS =    mx(31.8 ln(T/T0) + (3.15/2)x10-3(T-T0)
ΔSa =    272,4206767    j/K
path (b)
ΔH = mxL
ΔH = 30 x 393 = 11790 j
ΔSb = ΔH /T = 11790 j/660 K
ΔSb = 17,86363636 j/K
path (c)
Cp =    34.3 + 1.12 x10-3 T
ΔS =    mCpdT/T    masukkanCpdandiintegralkandiperoleh
ΔS =    mx(34.3 ln(T/T0) + (1.12/2)x10-3(T-T0)
ΔSc =    61,21887452    j/K
S total = Sa + Sb + Sc
S total = 272,4206767 + 17,86363636 + 61,21887452 j/K
S total = 351,5031876 j/K
TUGAS

1.      10 lbm air temperatur 80oC diubah menjadi es dengan temperature 15oF pada kondisi atmosfir secara konstan. Anggap kalor jenis pada tekanan konstan  dari es dan air besarnya masing-masing 1,02 Btu/lbm.Rdan 0,51 Btu/lbm.R. Panas peleburan dari es pada tekanan atmosfir besarnya 144 Btu/lbm. Tentukan perubahan entropi dari system tersebut.

2.      10 lbm air 32oF dikontak kan dengan suatu reservoir panas pada suhu 212oF
a.      Jika temperatur air mencapai 212oF tentukan perubahan entropi dari air, reservoir dan keseluruhan
b.      Jika air dipanasidari 32oF hingga 212oF dengan mengontakkan air, pertama-tama dengan reservoir 50oF dan kemudianke reservoir 212oF. Tentukan perubahan entropi keseluruhan. Cp air = 1 Btu/lbm.R

MATERIAL DESCRIBTION MEETING 11 : ADVERBIAL CLAUSE English 2



MATERIAL DESCRIBTION
MEETING 11 : ADVERBIAL CLAUSE
English 2
Sri Jamia Setyaningsih, S.S

INTRODUCTION :
            An adverbial clause is a dependent clause that functions as an adverb; that is, the entire clause modifies a verb, an adjective, or another adverb. As with all clauses, it contains a subject and predicate, although the subject as well as the (predicate) verb may sometimes be omitted and implied (see below).
An adverbial clause is commonly, but not always, fronted by a subordinate conjunction—sometimes called a trigger word. (In the examples below the adverbial clause is italicized and the subordinate conjunction is bolded.)
OBJECTIVE :
1.     Objectives subject
This suject are aims to :
a.       Undertanding adverb clause that commonly used in daily activities
b.      Understanding adverb clause form.

2.     Subject Competence
After finished this subject, the students were able to :
a.       Knowing and unerstanding adverb phrase that related to daily routine.
b.      Knowing and understanding form of adverb clause related to topics that connecting with daily life.
c.       Understand to use adverb clause related to topics that connecting with daily life in different situation.
d.      Applying the vocabulary that has been learned in everyday life
e.       Student can understand and used well each words in daily activities to express the feeling.

MATERIAL DESCRIBTION : Adverb Clause
Pengertian Adverbial Clause
Adverbial clause adalah dependent clause yang berfungsi sebagaiadverb (kata keterangan) dan memberikan informasi tentang verb,adjective, atau adverb yang berada pada independent clause dengankapasitasnya menjawab pertanyaan: howwhenwherewhy, atau to what degree. 

Adverbial clause dimulai dengan suatu kata yang disebut subordinate conjunction (when, after, because, though, etc). Kata ini berguna untuk menjembatani hubungan dengan independent clause yang diterangkan. Gabungan klausa ini dengan independent clause dinamakan dengan complex sentence, yaitu kalimat yang terdiri dari independent dan satu atau lebih dependent clause.

Macam-macam adverbial clause antara lain: adverbial clause of time (waktu), place (tempat), cause & effect(sebab & akibat), purpose & result (tujuan & hasil), condition (pengandaian), contrast/consession (pertentangan), manner(cara), dan reason (alasan).
Type of clause
Common conjunctions
Function
Example
time
Conjunctions answering the question "when?", such as: when, before, after, since, while, as, as long as, till, until, etc.;
or the paired (correlative) conjunctions: hardly...when, scarcely...when, barely...when, no sooner...than[1]
These clauses:
Say when something happens by referring to a period or point of time, or to another event.
Her goldfish died when she was young.
He came after night had fallen.
We barely had gotten there when mighty Casey struck out.
condition
if, unless, lest
Talk about a possible or counterfactual situation and its consequences.
If they lose weight during an illness, they soon regain it afterwards.
purpose
in order to, so that, in order that
Indicate the purpose of an action.
They had to take some of his land so that they could extend the chuchyard.
reason
because, since, as, given
Indicate the reason for something.
I couldn't feel anger against himbecause I liked him too much.
concession
although, though, while
Make two statements, one of which contrasts with the other or makes it seem surprising.
I used to read a lot although I don't get much time forbooks nowhttps://cdncache-a.akamaihd.net/items/it/img/arrow-10x10.png.
place
Answering the question "where?": where, wherever, anywhere, everywhere, etc.
Talk about the location or position of something.
He said he was happy where he was.
comparison
as...as, than, as
State comparison of a skill, size or amount, etc.
Johan can speak English as fluently as his teacher.
She is a better cook than I.
manner
Answering the question, "how"?: as, like, the way
Talk about someone's behavior or the way something is done.
I was never allowed to do things as I wanted to do them.
results
so...that, such...that
Indicate the result(s) of an act or event.
My suitcase had become so damagedthat the lid would not stay closed.

Contoh Adverbial Clause:
Complex Sentence
Keterangan
When he cleaned the kitchen, he found a lot of expired food.
(Dia membersihkan dapur ketika dia menemukan banyak makanan kadaluarsa.)
When= subordinate conjunction;
When he cleaned the kitchen= adverbial clause;
he found a lot of expired food= independent clause
Rumus Adverbial Clause
Rumus complex sentence dan adverbial clause adalah sebagai berikut.
Complex Sentence:
Independent Clause (S + V +/- …)* + Adverbial Clause
Adverbial Clause:
Subordinate Conjunction + S + V +/- …
*S + V +/- … = predicate
Punctuation (Tanda Baca) pada Adverbial Clause
Adverbial clause dapat berada di awal kalimat, kemudian diikuti oleh independent clause. Sebaliknya, independent clause dapat berada di awal kalimat, kemudian diikuti oleh adverbial clause. Jika berada di awal, diujung klausa ini diberi tanda baca koma.
Contoh Complex Sentence:
·         Di awal: Because I had free time, I visited your house.
·         Di akhir: I visited your house because I had free time(Saya mengunjungi rumahmu karena saya punya waktu luang.)
Fungsi dan Contoh Kalimat Adverbial Clause
Fungsi dan contoh kalimat adverbial clause adalah sebagai berikut.
Fungsi
Contoh Kalimat Adverbial Clause
Keterangan
memberikan informasi tentang verb
You were sleeping when she arrived.
(Dia tiba ketika kamu sedang tertidur.)
verb= were sleeping;
subordinate conjunction= when;
adverbial clause= when she arrived
memberikan informasi tentangadjective
Her face is fresh because she always does exercise and eats fruits.
(Wajahnya segar karena dia selalu berolahraga dan makan buah-buahan.)
adjective= fresh;
subordinate conjunction= because;
adverbial clause= because she always does exercise and eats fruits
memberikan informasi tentang adverb
He drove fast in order that he could arrive on time.
(Dia mengemudi dengan cepat agar dia dapat tiba tepat waktu.)
adverb= fast;
subordinate conjunction= in order that;
adverbial clause= in order that he could arrive on time