charles
Sabtu, 17 Desember 2016
Rabu, 23 November 2016
UJI PEMAHAMAN MATERI PERTEMUAN 15 : LIPID
UJI PEMAHAMAN MATERI
PERTEMUAN 15 : LIPID
Mata Kuliah: Kimia Organik
Dosen Pengampu: Sudiyarmanto, S.T, M.T
Nama : CHARLES
NIM : 2015090135
Program Studi : Teknik Kimia
Kelas/Shift : 02TKMEA/Regular C
PETUNJUK:
·
Bacalah topikmateri pertemuan ke-15 (LIPID).
·
Jawablah pertanyaan di bawah ini
secara berurutan.
·
SelesaimenjawabklikSave As, kemudianketikdengannama file (File
Name)
Uji Pemahaman Materi LIPID-Nama Mahasiswa-NIM
Contoh: Uji Pemahaman Materi LIPID-M.Faizin-2015090059
·
Tugas makalah dikirim
ke email: dosen01548@unpam.ac.id
paling lambat tanggal 17 Juni 2016,
pukul 24:00 WIB dengan ketentuan sebagai berikut:
subject email: Nama_NIM_Kimia
Organik
contoh:
Sudiyarmanto_01548_Kimia Organik
PERTANYAAN:
1.
Sebutkan sifat-sifat
fisik senyawa organik yang tergolong sebagai LIPID ?
2.
Sebutkan dan jelaskan
klasifikasi senyawa LIPID berdasarkan kemiripan struktur kimianya ?
3.
Apa
yang dimaksud dengan asam lemak jenuh (Saturated
fatty acid) dan asam lemak tak jenuh(Unsaturated
fatty acid)? Berikan masing-masing
contoh senyawa kimianya!
4.
Apakah
perbedaan antara lemak dan minyak ?
5.
Sebutkan dan jelaskan 2
(jenis) senyawa organik yang tergolong sebagai Lipid Kompleks?
#
JAWAB #
1.
Menurut perkembangannya, pengertian lipid sangat sukar didefinisikan secara
jelas
hal ini dikarenakan senyawa yang termasuk lipid biasanya mempunyai rumus
struktur,
sifat kimia & fungsi biologinya berbeda-beda. Para ahli bersepakat bahwa
lemak
& senyawa organik yang mempunyai sifat fisika seprti lemak di masukkan ke
dalam
suatu kelompok yang disebut lipid dengan sifat-sifat fisika yang di maksud
diantaranya
:
*
Tidak larut dalam air tetap larut dalam pelarut oganik seperti eter,benzene,
kloroform,yang
disebut sebagai pelarut lemak.
*
Ada hubungan dengan asam-asam lemak dan esternya.
*
Mempunyai kemungkinan digunakan oleh mahluk hidup.
2.
* Asam lemak adalah asam karbohidrat yang mempunyai rantai karbon
panjang,
pada
umumnya tidak becabang dan jumlah atom karbonnya genap.
*Lemak
adalah suatu ester asam lemak dengan gliserol adalah suatu trihidroksi
alkohol yang terdiri atas 3 atom karbon. Satu molekul gliserol dapat mengikat
satu,dua
atau tiga molekul asam lemak dalam bentuk ester. Gliserol yang mengikat1
molekul asam lemak disebut monogliserida,yang mengikat 2 molekulasam lemak
disebut digliserida dan yang mengikat 3 molekul asam lemak disebutsebagai
trigliserida.
*
Fosfolipid adalah suatu gliserida yang mengandung unsur fosfor.
Pada
tumbuhan fosfolifid terdapat dalam kedelai pada manusia dan hewan terdapat
dalam telur,hati,otak,paru-paru,jantung.
*
Terpen adalah senyawa yang molekulnya dapat dianggap terdiri atas molekul
isoprena (2-metilbutadiena).
Yang
termasuk golongan terpen adalah:Sitral, pinen, dan geraniol yang terdapat pada
minyak astiri (minyak yang mudah menguap) yang berasal dari tumbuhan, misalnya
terpentin dan minyak mawar;
*
Steroid merupakan senyawa yang memiliki kerangka dasar triterpena
asiklik. Ciri umum steroid ialah sistem empat cincin yang tergabung. Cincin A, B,
dan C beranggotakan enam atom karbon dan cincin D beranggotakan lima.
*
Lipid kompleks adalah kombinasi antara lipid dengan molekul lain. Contoh
penting dari lipid kompleks adalah lipoprotein dan glikolipid.
Lipoprotein
Lipoprotein
merupakan gabungan antara lipid dengan protein.
3.
Asam lemak jenuh, yaitu asam lemak yang semua ikatan atom karbon pada
rantai karbonnya berupa ikatan tunggal (jenuh). Contoh: asam laurat, asam
palmitat, dan asam stearat.
Asam
lemak tak jenuh,
yaitu asam lemak yang mengandung ikatan rangkap pada rantai karbonnya. Contoh:
asam oleat, asam linoleat, dan asam linolenat.
4.
Perbedaan Lemak dan Minyak.
Adapun
perbedaan yang mudah dikenali ialah lemak biasanya berwujud padat pada suhu
ruang, sedangkan minyak berwujud cair pada suhu ruang. Gliserida pada hewan
berupa lemak (lemak hewani) dan gliserida pada tumbuhan berupa minyak (minyak
nabati).
Pada
lemak, asam lemaknya memiliki sedikit ikatan rangkap (asam lemak jenuh),
sedangkan pada minyak, asam lemaknya memiliki banyak ikatan rangkap (asam lemak
tak jenuh). Lemak memiliki titik leleh tinggi, sedangkan minyak memiliki titik
leleh rendah. Lemak umumnya berasal dari hewan, sedangkan minyak umumnya dari
tumbuhan.
|
sumber
|
asam lemak
|
Pada suhu kamar
|
minyak
|
tumbuhan
|
85% tak jenuh
|
cair
|
lemak
|
hewan
|
asamlemakjenuh±50%
|
padat
|
5. Yang
termasuk dalam lipid komplek ialah :
* Lipoprotein yang merupakan gabungan antara lipid
dan protein.Contoh:Lipoprotein dengan bobot jenis sangat rendah atau very low
density
lipoprotein (VLDL / LDL) dan Lipoprotein dengan
bobot jenis tinggi high
density lipoprotein (HDL) yang mengandung
konsentrasi protein tinggi dan
trigliserida rendah.
* Lipopolisakorida yang merupakan gabungan antara
lipid dan polisakarida.
contoh soal thermodinamika
ContohSoal
1.
Gambar di bawah menunjukkan bahwa
1.200 J kalor mengalir secara spontan dari reservoir panas bersuhu 600 K ke
reservoir dingin bersuhu 300 K. Tentukanlah jumlah entropi dari system tersebut.
Anggap tidak ada perubahan lain yang terjadi.
Diketahui:
Perubahanpada reservoir panas (yang
memberikankalordiberitanda "-")
Perubahanpada reservoir dingin
(positifkarenamenerimakalor)
Total
perubahanentropiadalahjumlahaljabar perubahanentropi setiap
reservoir
2.
Hitung perubahan entropi dari 30
gram alumunium yang dipanaskan dari 500 sampai 700 OC. Titikleleh
660 OC, kalor pelelehan 393 J g-1dan kapasitas kalor zat padat
dan zat cair masing-masing adalah : (31,8 + 3,15 .10-3 T) JK-1
mol-1dan (34,3 + 1,12 .10-3 T) JK-1 mol-1.
Jawaban :
Ada tiga tahapan disini.
Pertama :alumunium memanas dari suhu 500 ke 660
Kedua : alumunium mencair dari 660 dalam wujud padat menjadi 660 dalam wujud cair. Ada panas latent yang berperan
Ketiga : alumunium dalam wujud cair memanas dari suhu 660 menjadi 700 oC
Gambar dari prosesnya adalah :
Pertama :alumunium memanas dari suhu 500 ke 660
Kedua : alumunium mencair dari 660 dalam wujud padat menjadi 660 dalam wujud cair. Ada panas latent yang berperan
Ketiga : alumunium dalam wujud cair memanas dari suhu 660 menjadi 700 oC
Gambar dari prosesnya adalah :
m = 30 g
panas Latent pelelehan (L) = 393 j/gram
panas Latent pelelehan (L) = 393 j/gram
path (a)
Cp = 31.8 + 3.15 x10-3 T
ΔS = mCp(dT/T) masukkanCpdandiintegralkandiperoleh
ΔS = mx(31.8 ln(T/T0) + (3.15/2)x10-3(T-T0)
ΔSa = 272,4206767 j/K
Cp = 31.8 + 3.15 x10-3 T
ΔS = mCp(dT/T) masukkanCpdandiintegralkandiperoleh
ΔS = mx(31.8 ln(T/T0) + (3.15/2)x10-3(T-T0)
ΔSa = 272,4206767 j/K
path (b)
ΔH = mxL
ΔH = 30 x 393 = 11790 j
ΔSb = ΔH /T = 11790 j/660 K
ΔSb = 17,86363636 j/K
ΔH = mxL
ΔH = 30 x 393 = 11790 j
ΔSb = ΔH /T = 11790 j/660 K
ΔSb = 17,86363636 j/K
path (c)
Cp = 34.3 + 1.12 x10-3 T
ΔS = mCpdT/T masukkanCpdandiintegralkandiperoleh
ΔS = mx(34.3 ln(T/T0) + (1.12/2)x10-3(T-T0)
ΔSc = 61,21887452 j/K
Cp = 34.3 + 1.12 x10-3 T
ΔS = mCpdT/T masukkanCpdandiintegralkandiperoleh
ΔS = mx(34.3 ln(T/T0) + (1.12/2)x10-3(T-T0)
ΔSc = 61,21887452 j/K
S total = Sa + Sb + Sc
S total = 272,4206767 + 17,86363636 + 61,21887452 j/K
S total = 351,5031876 j/K
S total = 272,4206767 + 17,86363636 + 61,21887452 j/K
S total = 351,5031876 j/K
TUGAS
1.
10
lbm air temperatur 80oC diubah menjadi es dengan temperature 15oF
pada kondisi atmosfir secara konstan. Anggap kalor jenis pada tekanan konstan dari es dan air besarnya masing-masing 1,02
Btu/lbm.Rdan 0,51 Btu/lbm.R. Panas peleburan dari es pada tekanan atmosfir besarnya
144 Btu/lbm. Tentukan perubahan entropi dari system tersebut.
2.
10
lbm air 32oF dikontak kan dengan suatu reservoir panas pada suhu 212oF
a.
Jika
temperatur air mencapai 212oF tentukan perubahan
entropi dari air, reservoir dan keseluruhan
b. Jika air dipanasidari 32oF
hingga 212oF dengan mengontakkan air, pertama-tama dengan reservoir
50oF dan kemudianke reservoir 212oF. Tentukan perubahan entropi
keseluruhan. Cp air = 1 Btu/lbm.R
MATERIAL DESCRIBTION MEETING 11 : ADVERBIAL CLAUSE English 2
MATERIAL DESCRIBTION
MEETING 11 : ADVERBIAL
CLAUSE
English 2
Sri Jamia Setyaningsih, S.S
INTRODUCTION
:
An adverbial clause is a dependent clause that functions as an adverb; that is, the
entire clause modifies a verb, an adjective, or another adverb. As with all
clauses, it contains a subject and predicate, although the subject as well as the (predicate) verb may sometimes be
omitted and implied (see below).
An adverbial
clause is commonly, but not always, fronted by a subordinate
conjunction—sometimes called a trigger word. (In
the examples below the adverbial clause is italicized and the subordinate
conjunction is bolded.)
OBJECTIVE :
1. Objectives subject
This suject are aims to :
a. Undertanding adverb clause
that commonly used in daily activities
b.
Understanding adverb clause form.
2.
Subject Competence
After
finished this subject, the students were able to :
a.
Knowing
and unerstanding adverb phrase that related to daily routine.
b.
Knowing
and understanding form of adverb clause related to topics that connecting with
daily life.
c.
Understand
to use adverb clause related to topics that connecting with daily life in
different situation.
d.
Applying
the vocabulary that has been learned in everyday life
e.
Student
can understand and used well each words in daily activities to express the
feeling.
MATERIAL DESCRIBTION : Adverb Clause
Pengertian Adverbial Clause
Adverbial
clause adalah dependent
clause yang berfungsi sebagaiadverb (kata
keterangan) dan memberikan informasi tentang verb,adjective,
atau adverb yang berada pada independent
clause dengankapasitasnya menjawab pertanyaan: how, when, where, why, atau to what degree.
Adverbial
clause dimulai dengan suatu kata yang disebut subordinate conjunction (when,
after, because, though, etc). Kata ini berguna untuk menjembatani hubungan dengan independent clause yang diterangkan. Gabungan
klausa ini dengan independent clause dinamakan
dengan complex
sentence, yaitu kalimat yang terdiri dari independent dan satu atau lebih dependent clause.
Macam-macam adverbial clause antara lain: adverbial clause of time (waktu), place (tempat), cause & effect(sebab
& akibat), purpose & result (tujuan
& hasil), condition (pengandaian), contrast/consession (pertentangan), manner(cara), dan reason (alasan).
Type of clause
|
Common conjunctions
|
Function
|
Example
|
time
|
Conjunctions
answering the question "when?", such as: when, before, after,
since, while, as, as long as, till, until, etc.;
or the paired (correlative) conjunctions: hardly...when, scarcely...when,
barely...when, no sooner...than[1]
|
These clauses:
Say when something happens by referring to a
period or point of time, or to another event.
|
Her goldfish
died when she was young.
He came after night had fallen.
We barely had gotten there when
mighty Casey struck out.
|
condition
|
if, unless, lest
|
Talk about a
possible or counterfactual situation and its consequences.
|
If they lose weight
during an illness,
they soon regain it afterwards.
|
purpose
|
in order to, so that,
in order that
|
Indicate the purpose
of an action.
|
They had to take
some of his land so that they could extend the chuchyard.
|
reason
|
because, since, as,
given
|
Indicate the reason
for something.
|
I couldn't feel
anger against himbecause I liked him too much.
|
concession
|
although, though,
while
|
Make two statements,
one of which contrasts with the other or makes it seem surprising.
|
|
place
|
Answering the
question "where?": where, wherever, anywhere, everywhere, etc.
|
Talk about the
location or position of something.
|
He said he was
happy where he was.
|
comparison
|
as...as, than, as
|
State comparison of
a skill, size or amount, etc.
|
Johan can speak
English as fluently as his teacher.
She is a better cook than I.
|
manner
|
Answering the
question, "how"?: as, like, the way
|
Talk about someone's
behavior or the way something is done.
|
I was never allowed
to do things as I wanted to do them.
|
results
|
so...that,
such...that
|
Indicate the
result(s) of an act or event.
|
My suitcase had
become so damagedthat the lid would not stay closed.
|
Contoh Adverbial Clause:
Complex
Sentence
|
Keterangan
|
When he cleaned the kitchen, he found a lot of expired food.
(Dia membersihkan dapur ketika dia menemukan banyak makanan kadaluarsa.) |
When= subordinate
conjunction;
When he cleaned the kitchen= adverbial clause; he found a lot of expired food= independent clause |
Rumus Adverbial Clause
Rumus complex sentence dan adverbial clause adalah sebagai berikut.
Complex Sentence:
Independent
Clause (S + V +/- …)* + Adverbial Clause
|
Adverbial Clause:
Subordinate
Conjunction + S + V +/- …
|
*S + V
+/- … = predicate
Punctuation (Tanda Baca) pada Adverbial Clause
Adverbial
clause dapat berada di awal kalimat, kemudian diikuti
oleh independent clause. Sebaliknya, independent clause dapat berada di awal kalimat,
kemudian diikuti oleh adverbial clause.
Jika berada di awal, diujung klausa ini diberi tanda baca koma.
Contoh
Complex Sentence:
·
Di awal: Because I had free time, I visited your house.
·
Di akhir: I
visited your house because I had free time. (Saya mengunjungi rumahmu karena saya punya waktu luang.)
Fungsi dan Contoh Kalimat Adverbial Clause
Fungsi
dan contoh kalimat adverbial clause adalah
sebagai berikut.
Fungsi
|
Contoh
Kalimat Adverbial Clause
|
Keterangan
|
memberikan informasi tentang verb
|
You were sleeping when she arrived.
(Dia tiba ketika kamu sedang tertidur.) |
verb= were
sleeping;
subordinate conjunction= when; adverbial clause= when she arrived |
memberikan informasi tentangadjective
|
Her face is fresh because she always does
exercise and eats fruits.
(Wajahnya segar karena dia selalu berolahraga dan makan buah-buahan.) |
adjective= fresh;
subordinate conjunction= because; adverbial clause= because she always does exercise and eats fruits |
memberikan informasi tentang adverb
|
He drove fast in order that he could arrive
on time.
(Dia mengemudi dengan cepat agar dia dapat tiba tepat waktu.) |
adverb= fast;
subordinate conjunction= in order that; adverbial clause= in order that he could arrive on time |
Langganan:
Postingan (Atom)