MAKALAH
KIMIA
ORGANIK
Disusun Oleh:
·
Charles 2015090135 Kelas:
·
Teknik Kimia A
FAKULTAS
TEKNIK PROGRAM STUDI TEKNIK KIMIA
UNIVERSITAS
PAMULANG
PAMULANG
2015
KATA
PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT
Tuhan Yang Maha Esa atas segala
limpahan rahmat dan karunian-Nya sehingga penyusunan makalah “Kimia Organik” dapat diselesaikan
dengan baik. Tidak lupa kami
ucapkan terimakasih kepada pihak-pihak yang telah membantu dan mendukung dalam
penyusunan makalah ini.
Adapun
tujuan dari penyusunan makalah ini yakni untuk mengenalkan apa yaitu kimia
organik dengan teknik-teknik
yang ada dalam bidang ilmu kimia. Dengan makalah ini diharapkan baik penulis sendiri maupun
pembaca dapat memilki pengetahuan yang lebih luas mengenai kimia organic.
Kami menyadari bahwa dalam
penyusunan makalah ini masih banyak
terdapat kekurangan. Oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun
sangat kami harapkan. Akhir kata, semoga makalah ini bermanfaat bagi para
pembaca umumnya dan kami sendiri khususnya.
Tangerang, 24 Mei 2016
Penyusun
DAFTAR
ISI
BAB I : PENDAHULUAN
A Latar
Belakang
Masalah............................................ 1
B Kata
pengantar …..................................................... 2
C Tujuan Penulisan....................................................... 2
BAB II : PENUTUP
A. Materi
kimia organik ................................................ 4-12
B. Daftar
Pustaka ......................................................... 13
BAB : MATERI KIMIA ORGANIK
1.
REAKSI ADISI
Adisi artinya
penambahan atau penangkapan. Dalam reaksi adisi, suatu zat ditambahkan ke dalam
senyawa C yang mempunyai ikatan rangkap, sehingga ikatan rangkap itu berubah
menjadi ikatan tunggal. Reaksi adisi dibedakan atas (a) reaksi adisi
elektrofilik dan (b) reaksi adisi nukleofilik.
Reaksi
Adisi Elektrofilik
Reaksi adisi elektrofilik terjadi
apabila gugus yang pertama menyerang suatu ikatan rangkap pereaksi elektrofil.
Reaksi adisi elektrofilik ditemukan pada senyawa C yang mengandung ikatan
rangkap antara dua atom C seperti alkena dan alkuna. Contoh reaksi adisi
elektrofilik adalah reaksi antara etena dengan asam klorida menghasilkan
etil-klorida.
Reaksi
Adisi Nukleofilik
Reaksi adisi nukleofilik
terjadi apabila gugus yang pertama kali menyerang suatu ikatan rangkap
merupakan pereaksi nukleofil. Reaksi adisi nukleofilik ditemukan pada senyawa C
yang mengandung ikatan rangkap antara dua atom C dengan atom lain, seperti
senyawa yang mengandung gugus karbonil dan senyawa yang mempunyai gugus
sianida. Contoh reaksi adisi nukleofilik adalar reaksi antara dimetil-keton
dengan asam sianida menghasilkan 2-siano-2-propanol.
2.
REAKSI DEKARBOKSILASI
Reaksi Dekarboksilasi yaitu reaksi kimia yg menyebabkan
hilangnya gugus karboksil dan melepaskan karbon dioksida (CO2) dari suatu
senyawa.Biasanya reaksi Dekarboksilasi merujuk pada suatu reaksi asam yaitu
karboksilat , yaitu melepaskan satu atom
karbon dari suatu rantai karbon. Proses kebalikanya disebut karboksilali
yaitu penambahan CO2 pada suatu senyawa.
Istilah Dekarboksilasi berarti pelepasan gugus karboksil
(COOH) dan digantikan sebuah proton. Dekarboksilali merupakan salah satu reaksi
organic tertua. Pemanasan dibutuhkan reaksi ini karena suhu rendah tidak
efektif . Reaksi ini juga dapat terjadi kepada makhluk hidup yaitu dalam
bantuan enzim dekarboksilase.
Definisi
Dekarboksilasi
Dekarboksilasi
oksidatif adalah reaksi yang mengubah asam piruvat yang beratom 3 C menjadi
senyawa baru yang beratom C dua buah, yaitu asetil koenzim-A (asetil ko-A).
Reaksi dekarboksilasi oksidatif ini (disingkat DO) sering juga disebut sebagai
tahap persiapan untuk masuk ke siklus Krebs. Reaksi DO berlangsung di intermembran
mitokondria.
Enzim Yang
Berperan dalam Proses Dekarboksilasi
Dekarboksilasi
oksidatif adalah tahap kedua dimana 2 molekul asam piruvat yang dihasilkan dari
1 molekul glukosa dirubah menjadi senyawa berkarbon 2 yaitu asetil CoA (asetil koenzim A) dengan melepaskan 2CO2
dan 2NADH. Dekarboksilasi oksidatif terjadi di dalam membran luar mitokondria.
Enzim yang berperan adalah CoA
(sebagai koenzim) dan
piruvat dehirogenase yang berfungsi mereduksi piruvat sehingga melepaskan CO2
dan NADH serta berikatan dengan piruvat tereduksi (asetil) untuk dibawa ke mitokondria.
Enzim dihidrolipoil
dehidrogenase akan mengoksidasi
gugus tiol dan gugus lipoil menjadi bentuk disulfida. Sedangkan enzim dihidrolipoil
transasetilase
akan mengubah gugus disulfida dari asam lipoat
menjadi bentuk reduksinya, gugus sulfhidril
3.
REAKSI SUBSTITUSI
Reaksi substitusi adalah reaksi penggantian atom atau gugus atom oleh atom
atau gugus atom lain. Jadi dalam reaksi substutisu suatu atom atau gugus atom
yang terdapat dalam rantai utama akan meninggalkan rantai utama tersebut dan
tempatnya yang kosong akan diganti oleh atom atau gugus atom yang lain.
Berdasarkan pereaksi yang yang dipergunakan, reaksi substitusi dapat dibedakan
menjadi (a) reaksi substitusi radikal bebas; (b) reaksi substitusi nukleofilik;
dan (c) reaksi substitusi elektrofilik.Reaksi Substitusi Radikal Bebas
Reaksi substitusi radikal bebas terjadi apabila
gugus yang mengganti adalah radikal bebas. Pereaksi radikal bebas adalah atom
atau gugus atom yang mengandung sebuah elektron yang tidak berpasangan.
Pereaksi radikal bebas umumnya digunakan pada reaksi yang menyebabkan pemutusan
homolitik dari substrat. Reaksi ini dimulai dengan pembentukan radikal bebas yang
reaktif. Radikal tersebut beresaksi dengan molekul lain membentuk radikal bebas
baru yang meneruskan reaksi berikutnya. Contoh reaksi substitusi radikal bebas
adalah reaksi antara metana dengan gas klor mengasilkan monoklor-metana dan
asam klorida.
Reaksi Substitusi Nukleofilik
Reaksi substitusi nukleofilik terjadi apabila
gugus yang mengganti merupakan pereaksi nukleofil. Contoh reaksi substitusi
nukleofilik adalah reaksi antara etanol dengan asam bromida menghasilkan
etil-bromida.
Reaksi substitusi elektrofilik
Reaksi
substitusi nukleofilik terjadi apabila gugus yang mengganti merupakan pereaksi
elektrofil
4. REAKSI ELIMINASI
adalah reaksi penghilangan suatu gugus atom pada suatu senyawa. Pada reaksi elimiasi teradi perubahan ikatan, ikatan tunggal –> ikatan rangkap
Contoh :
CH3–CH3 –> CH2=CH2 + H2
CH3–CH2Br –> CH2=CH2 + HBr
CH3–CH2OH –> CH2=CH2 + H2O
REAKSI-REAKSI SENYAWA ALKOHOL
1. Reaksi Oksidasi
Alkohol primer (R-CH2OH)
Aldehida
(R-CHO) Asam
karboksilat (R-COOH)
Alkohol sekunder
(R-CHOH-R
Keton (R-CO-R)
Alkohol tersier (R3COH), tidak dapat dioksidasi
2. Reaksi dengan Na
Semua alkohol bereaksi
dengan logam Na, menurut persamaan reaksi berikut :
2R-OH + 2Na –> 2R-ONa + H2
3. Reaksi dengan fosfortriklorida (PCl3)
Semua alkohol bereaksi
dengan PCl3, menurut persamaan reaksi berikut :
3R-OH + PCl3 –> 3R-Cl + H3PO3
4. Reaksi dengan Asam Sulfat (H2SO4)
a. Pada
suhu sekitar 1300C terjadi penggabungan dua
molekul alkohol menjadi eter (eterifikasi)
2R-OH
R-O-R + H2O
- Pada suhu sekitar 1800C terjadi eliminasi air dari alkohol membentuk suatu alkena
CH3-CH2-OH
CH2=CH2 + H2O
Nuclear Science , diposkan oleh rangga arthus di 19.40 reaksi eliminasi
http://arthusss.blogspot.co.id/2013/03/reaksi-eliminasi-adalah-reaksi.html
5. REAKSI HIDROLISA
Hidrolisa yaitu Jika suatu molekul asam direaksikan dengan molekul basa
maka akan membentuk garam dan air. Reaksi ini disebut sebagai reaksi
penetralan. Namun, pada dasarnya larutan garam tersebut tidak selalu bersifat
netral, tetapi dapat juga bersifat asam maupun basa. Untuk menjelaskan sifat
larutan garam tersebut digunakanlah konsep hidrolisis.
Berikut ini tabel beberapa jenis asam kuat, basa kuat, serta garam
dengan komponen asam basa pembentuknya.
GARAM
Reaksi kimia yang terjadi
antara molekul air dan garam, dimana komponen garam (kation atau anion) yang
terdiri dari asam lemah atau basa lemah akan membentuk ion H3O+=(H+)
sebagai ion positif dan ion (OH-) sebagai ion negatif. Apabila
reksi hidrolisis menghasilkan ion H3O+ maka artinya
larutan bersifat asam, tetapi jika reaksi hidrolisis menghasilkan ion OH-
maka larutan bersifat basa.
Secara matematis, rumus kimianya dapat ditulis
dalam reaksi berikut ini.
M+
+ H2O Ã
MOH + H+
Sedangkan anion bereaksi menjadi:
X-+ H2O
Ã
HX+ OH-
Jadi, dapat disimpulkan bahwa hidrolisis adalah
penguraian garam oleh air yang menghasilkan asam dan basanya. Reaksi
hidrolisis terjadi ketika beberapa senyawa-senyawa ionik, seperti garam,
asam, dan basa tertentu larut dalam air.
6. REAKSI
KONDENSASI
Kondensasi adalah suatu reaksi kimia di mana satu molekul
terbentuk dan satu molekul kecil (biasanya air) hilang.
Dalam reaksi kondensasi, dua molekul
atau bagiannya bergabung dan melepaskan molekul kecil. Molekul kecil ini
biasanya adalah air yang diketahui sebagai reaksi dehidrasi. Molekul yang
hilang lainnya seperti hidrogen klorida, metanol, dan asam asetat.
Kondensasi (dehidrasi) dari dua asam
amino untuk membentuk ikatan peptida (merah) dengan menghilangkan air (biru).
Ketika dua molekul terpisah
bereaksi, maka reaksi tersebut dinamakan reaksi kondensasi antarmolekul. Contoh
sederhana adalah kondensasi dua asam amino untuk membentuk peptida. Contoh
reaksi ini adalah kebalikan dari reaksi hidrolisis, yang membagi entitas kimia
menjadi dua bagian melalui tindakan dari molekul air polar, yang dengan
sendirinya terbagi menjadi ion hidroksida dan hidrogen.
Ketika kondensasi yang dilakukan
antara bagian yang berbeda dari molekul yang sama, reaksi tersebut dinamakan
reaksi kondensasi intramolekuler; dalam banyak kasus, reaksi tersebut
menimbulkan formasi cincin. Contohnya adalah kondensasi Dieckmann, di mana dua
kelompok ester dari molekul diester tunggal bereaksi satu sama lain untuk
menurunkan molekul alkohol dan membentuk produk β-ketoester.
Banyak reaksi kondensasi mengikuti
reaksi substitusi nukleofilik asil atau mekanisme reaksi kondensasi aldol.
Kondensasi lainnya, seperti kondensasi acyloin, dipicu oleh kondisi radikal.
Reaksi Kondensasi Polimerisasi
Dalam satu jenis reaksi polimerisasi, serangkaian langkah kondensasi terjadi dimana monomer atau rantai monomer dinambahkan antara satu sama lain untuk membentuk rantai panjang. Ini disebut ” kondensasi polimerisasi,” atau ” langkah-pertumbuhan polimerisasi,” dan terjadi dalam proses seperti sintesis poliester atau nilon. Reaksi ini dapat berupa homopolimerisasi monomer A-B tunggal dengan dua kelompok akhir yang berbeda yang berkondensi, atau kopolimerisasi dua co-monomer A-A dan B-B. Molekul kecil biasanya dibebaskan dalam langkah-langkah kondensasi ini, tidak seperti reaksi polyaddition.Polimer kondensasi sering membutuhkan panas, mpembentukannya lebih lambat dibandingkan polimer Selain itu, dan lebih rendah berat molekulnya. Jenis reaksi ini digunakan sebagai dasar untuk membuat banyak polimer yang penting, seperti nilon, poliester, dan berbagai epoxies. Hal ini juga merupakan dasar bagi pembentukan silikat dan polifosfat. Banyak transformasi biologis, seperti sintesis polipeptida, sintesis poliketida, sintesis terpene, fosforilasi, dan glycosylations adalah kondensasi.
7.
REAKSI
PEMBAKARAN
Reaksi pembakaran terjadi ketika bahan bakar dan agen
pengoksidasi, atau oksidan, bereaksi, melepaskan energi dalam bentuk panas, dan
kadang-kadang cahaya.
Proses yang paling akrab jenis ini melibatkan pembakaran bahan organik yang
mengandung karbon dan hidrogen, yang bergabung dengan oksigen di udara untuk
membentuk karbon dioksida dan air. Berikutnya yang termasuk bahan bakar adalah
sesuatu seperti kayu, bensin atau batubara, dan oksidan adalah oksigen.Bagaimanapun, banyak jenis lain dari reaksi pembakaran yang mungkin. Reaksi jenis ini sangat penting untuk kehidupan, dan dieksploitasi untuk menghasilkan tenaga, untuk menyediakan panas, untuk menjalankan kendaraan bermotor, dan dalam banyak cara lain.
Pembakaran
Karena pembakaran biasanya melibatkan unsur-unsur dalam bahan bakar yang bergabung dengan oksigen, produk biasanya oksida. Dalam zat organik, karbon dan hidrogen umumnya bergabung dengan oksigen untuk menghasilkan karbon dioksida (CO2) dan air (H2O). Zat lain, bagaimanapun, juga dapat terbakar.
Misalnya, sulfur dan fosfor mudah terbakar, menghasilkan
oksida. Logam, jika bubuk, juga akan terbakar, membentuk oksida, dan sering
menghasilkan api cemerlang bercahaya – magnesium, aluminium, dan logam lainnya
yang sering digunakan dalam kembang api untuk alasan ini.
Seringkali, reaksi pembakaran yang melibatkan bahan
organik tidak lengkap. Dalam kasus kayu, misalnya, beberapa karbon yang tidak
terbakar dilepaskan sebagai partikel kecil dalam bentuk asap, dan, biasanya,
meninggalkan beberapa arang. Bila tidak ada cukup oksigen yang tersedia untuk
mengoksidasi semua karbon dalam beberapa bahan bakar karbon dioksida (CO2),
gas lain yang disebut karbon monoksida (CO) dapat dihasilkan.
8.
REAKSI
POLIMERISASI
Merupakan moleku besar yang
terbentuk dari molekul-molekul kecil yang terangkai secara berulang.
Molekul-molekul kecil penyusun polimer disebut monomer. Reaksi pembentukan
polimer disebut reaksi polimerisasi
Duajenis polimerisasi:
1. Polimerisasi adisi: polimer yang terbentuk melalui reaksi adisi dari berbagai monomer
Contoh polimer adisi:
Yang termasuk ke dalam polimer adisi adalah polistirena
(karet ban), polietena (plastik), poliisoprena (karet alam),
politetraflouroetena (teflon), PVC, dan poliprepilena (plastik).
2. Polimerisasi kondensasi: polimer yang terbentuk karena monomer-monomer saling berikatan dengan melepaskan molekul kecil.
Contoh: pembentukan plastik stirofoam tersusun dari dua monomer berbeda yaitu urea dan metanal. Dua molekul metanal bergabung dengan satu molekul urea menjadi suatu molekul disebut dimer
2. Polimerisasi kondensasi: polimer yang terbentuk karena monomer-monomer saling berikatan dengan melepaskan molekul kecil.
Contoh: pembentukan plastik stirofoam tersusun dari dua monomer berbeda yaitu urea dan metanal. Dua molekul metanal bergabung dengan satu molekul urea menjadi suatu molekul disebut dimer
Yang termasuk ke dalam polimer kondensasi adalah bakelit,
poliuretan, poliamida, (melamin), poliester (nilon), teteron, dan protein.
Perbedaan antara polimerisasi adisi dan kondensasi adalah bahwa pada polimerisasi kondensasi terjadi pelepasan molekul kecil seperti H2O dan NH3, sedangkan pada polimerisasi adisi tidak terjadi pelepasan molekul.
Penggolongan polimer
Berdasarkan asal polimer:
Perbedaan antara polimerisasi adisi dan kondensasi adalah bahwa pada polimerisasi kondensasi terjadi pelepasan molekul kecil seperti H2O dan NH3, sedangkan pada polimerisasi adisi tidak terjadi pelepasan molekul.
Penggolongan polimer
Berdasarkan asal polimer:
- Polimer alam: polimer yang tersedia secara alami di alam. Contoh: karet alam (dari monomer-monomer 2-metil-1,3-butadiena/isoprena), selulosa (dari monomer-monomer glukosa), protein (dari monomer-monomer asam amino), amilum
- Polimer sintetik: polimer buatan hasil sintetis indukstri/pabrikan. Contoh: nilon (dari asam adipat dengan heksametilena), PVC (dari vinil klorida), polietilena, poliester (dari diasil klorida dengan alkanadiol)
Berdasarkan jenis monomer:
- Homopolimer: terbentuk dari monomer-monomer sejenis. Contoh: polisterina, polipropilena, selulosa, PVC, teflon.
- Kopolimer: terbentuk dari monomer-monomer yang tak sejenis. Contoh: nilon 66, tetoron, dakron, protein (dari berbagai macam asam amino), DNA (dari pentosa, basa nitrogen, dan asam fosfat), bakelit (dari fenol dan formaldehida), melamin (dari urea dan formaldehida)
Berdasarkan penggunaan polimer:
- Serat: polimer yang dimanfaatkan sebagai serat. Misalnya: untuk kain dan benang. Contoh: poliester, nilon, dan dakron.
- Plastik: polimer yang dimanfaatkan untuk plastik. Contoh: bakelit, polietilena, PVC, polisterina, dan polipropilena.
Berdasarkan sifatnya terhadap panas:
- Polimer termoplas/termoplastis: polimer yang melunak ketika dipanaskan dan dapat kembali ke bentuk semula. Contoh: PVC, polietilena, polipropilena
- Polimer termosetting: polimer yang tidak melunak ketika dipanaskan dan tidak dapat kembali ke bentuk semula. Contoh: melamin, selulosa
Daftar
Pustaka
Tatang reaksi adisi dibuat maret
2010 / http://smpsma.com/pengertian-reaksi-adisi-dan-jenis-jenisnya.html
Husnul Fitri
Hasibuan. 2010. Respirasi. (Online). http://husnulfitrihasibuan.blogspot.com/2010/09/respirasi.html.
Diakses Oktober 2012.
Anonim. 2012. Pengertian Katabolisme. (Online). http://matahati99.blogspot.com/2012/01/pengertian-katabolisme.html.
Diakses Oktober 2012.
by tatang reaksi eliminasi · March 2, 2015 / http://tatangsma.com/2015/03/pengertian-reaksi-substitusi-dan-jenis-jenisnya.html
Softilmu
reaksi hidrolisa : Artikel
Penunjang : Pengertian, Sifat, dan Teori Asam dan Basa
/ http://www.softilmu.com/2015/12/pengertian-manfaat-macam-hidrolisis.html
Budisma reaksi
kondensasi , Diperbaharui: 1 April, 2016 / http://budisma.net/2014/12/reaksi-kondensasi.html
Reaksi pembakaran
Artikeltop.xyz http://artikeltop.xyz/reaksi-pembakaran.html Diperbaharui:
29 March, 2016
Rino Safrizal http://www.jejaringkimia.web.id/2010/03/polimer.html